Di Toraja saat ini lagi pada semangat untuk memuji Tuhan lewat KKR2 atau sekedar bernynyi bersama memuji Tuhan melalui lagu2 seperti di Meko dan lagu2 oiukumene.
Hari Senin sore 11 Juni saya dapat sms dari kawan kalau di Tagari Rantepao ada anak SMA yang bisa menyembuhkan.
Sekitar jam 6 sore kami kesana lokasinya di daerah Tagari sekitar sekitar 1 km dari pusat kota Rantepao yang bisa dijangkau lewat Jembatan Tagari atau dari Malangngo’, Lokasi tepatnya sekitar 300 meter di depan SMEA (SMK) Negeri Rantepao. Sampai disana Polisi sudah mengatur lalu lintas dan tidak meingizinkan kendaraan sampai ke Lokasi, dari kejauhan sudah terdengar Pujian2 Penyembahan seperti di Meko.
Di Lokasi sudah terpasang 3 tenda kotak/ terowongan dan dipadati orang2 yang nonstop menyanyi.
Kejadian ini menurut informasi dimulai dari seorang anak perempuan siswi SMU 2 Rantepao bernama Wanda yang sepulang melihat Penampakan salib dari Gereja Katolik di Tikala sempat pingsan dan mendapat penglihatan untuk menyembuhkan dirinya yang sering sakit dan mendamaikan kedua orang tua serta menyembuhkan sesama.
Kemudian Hari Minggu malam 12 Juni ada beberapa tetangga yang sakit dan kemudian didoakan dalam nama Tuhan Yesus sambil terus menyanyikan lagu2 penyembahan Meko ada yang mengalami kesembuhan baik yang bisu , penyakit dalam dll
Hari Senin Malam itu diadakan kebaktian yang diikuti kurang lebih 1000 orang dipimpin salah seorang anggota keluarga karyawan Danamon bernama Erna Latief Bulo yang didahului Doa Bapa Kami dan pembacaannya dari 1 Kor 7 setelah renungan singkat kemudian diakhiri Doa Bapa Kami lagi.
Setelah kebaktian salah seorang anggota keluarga Papa’ Nita Sirompo memberi pengumuman kalau disini hanya Kebaktian Kebangunan Rohani dan bukan penyembuhan kalaupun ada kesembuhan itu hanya Kuasa Tuhan semata dan mempersilahkan orang untuk datang terus beribadah memuji Tuhan. Pihak keluarga sendiri masih terus berdoa dan bergumul akan kejadian yang dialami Wanda.
Kedua orang tua Wanda dan Wanda sendiri adalah muslim, dan Wanda tinggal di rumah kelurganya di Tagari yang Kristen.Tetapi Ibunya Wanda malam itu juga memimpin Puji2an. Sudah 2 malam ini disekitar rumah kel Wanda yang sekalian bengkel dan pendaftaran bus Sumber Alam itu dilaksanakan KKR dan Puji2an dan juga khotbah dari Wanda.
Saya sempat berbincang dengan Papa’ Apping seorang anggota Jemaat Katolik yang sudah lama sakit maaq parah dan susah untuk berjalan karena biasanya langsung keringat dingin dan kunang2. Hari Minggu 12 Juni datang dijemput pake Mobil dibawa ke Tagari untuk disembuhkan karena tidak kuat Jalan setelah Didoakan dengan sungguh kepada Tuhan Yesus dan juga melalui Doa Bapa Kami sambil memuji Tuhan dengan lagu”Allah Kuasa” dan ” Bilur- BilurNya” tak lama kemudian sudah merasa ringan dan pulangnya sudah jalan kaki sendiri serta Hari Senin itu kami lama berdiri bersama memuji Tuhan.
Saat ini banyak pendapat dan persepsi yang berbeda dari masyarakat , akan tetapi saya ingat ayat dari Filipi 1 : 18, 19
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.”
Berikut saya Copykan obrolan saya via chat YM dengan Bpk Acis tadi pagi tentang hal-hal seperti ini
Francois P Tomasoa: Kita sebaiknya JANGAN TERPANA hanya dengan KESEMBUHAN ITU dan kalu sudah tidak ada kesembuhan lantas NILAI SPIRITUALISME nya hilang...jangan
Francois P Tomasoa: seharusnya kita bersyukur..MELALUI BEBERAPA KESEMBUHAN begitu banyak mata yang buta dapat melihat lagi..melihat Firman Allah yang hidup
Yaya' Rundupadang: kemarin di Tagari kami kebaktian
Francois P Tomasoa: Juga melalui MEKO ada SATU BAHASA..bahasa CINTA kerinduan beribadah bersama
Yaya' Rundupadang: benar.. apalagi disini sekarang gereja2 di kampung sudah penuh2 terus
Yaya' Rundupadang: malah ditambah jam kebaktiannya
Yaya' Rundupadang: semoga yang lebih dipulihan kehidupan rohani atau spiritualitas kita semua.
Salama’ na Puang Matua mo ra Tontong UmPassake ki’ sia tontong Urrondongki’ lan mintu’ Allo Katuoanta
Yaya’ Rundupadang