Pekan Spiritual Gereja Toraja diawali dengan Karnaval keliling kota Rantepao yang dengan semangat dan diikuti kontingen-kontingen Kebaktian Anak dan Remaja membawa panji2 ” Aku Cinta Yesus” dll dan Marching Band melantunkan kidung2 rohani Hari Sabtu Siang 23 Juni 2007.
Di Gereja Rantepao Sabtu pagi sehari sebelum KPI sudah dipadati umat, sorenya sudah mulai memuji Tuhan dengan lagu-lagu Oiukumene dan Kidung2 Rohani yang banyak dilagukan di Meko padahal KPI baru akan dimulai besoknya, dikabarkan malam itu sudah ada umat yang sembuh dari penyakit fisik. Hari itu juga semua hotel-hotel dan penginapan di Makale dan Rantepao yang sudah lama sepi menjadi full booked. Bus-bus dari Makassar juga penuh sampai hari Minggu.
Sekitar Jam 8 malam tim KKR dari Tentena memasuki kota Rantepao setelah melihat ribuan umat yang memuji Tuhan Pdt Damanik turun dari mobil menyapa umat dan memberitakan Puji Tuhan si “ Dokter Kecil” Selvin , Pengkhotbah cilik Moko besok akan tampil di ibadah pembukaan. Setelah kembali dari Rumah Jabatan Bupati Mobil yang ditumpangi Selvin seorang anak kecil yang dikaruniai Tuhan Talenta untuk menyembuhkan malam itu keliling kota Rantepao bahkan diikuti oleh beberapa orang, dan memilih menginap di rumah temannya di salah satu sudut kota Rantepao.
Minggu pagi 24 Juni 2007 Ibadah Hari Minggu Jam 9 dipimpin Pdt Damanik di panggung yang langsung diikuti puluhan ribu umat dan juga siaran live ke rumah-rumah via cable TV .Semakin siang Lokasi semakin dipadati umat parkiran sudah sampai hotel missiliana dari pusat kota , KKR sebelumnya hanya diikuti masyarakat Toraja yang kemarin diikuti umat dari Luwu’ , Makassar, dan Kabupaten2 lain di Sul-sel , Sulawesi Barat, Jakarta, Batam, Surabaya, Kalimantan dari semua kampung di Toraja seperti Mappa’ BuaKayu, Baruppu, Kurra dll dari semua etnis, denominasi gereja, golongan masyarakat berkumpul memuji, memuliakan dan membesarkan nama Tuhan saja. Diperkirakan yang hadir Lebih dari 100.000 umat.
Rombongan Selvin jam 2 siang dengan susah payah masuk ke Gereja walaupun sudah dipagar betis aparat dan panitia, Moko siang itu tampil dengan penuh percaya diri selain menghapal ayat Firman Tuhan juga memberikan ilustrasi kepada bapak-bapak coba dibayangkan bagaimana rasanya kalau yang ada dibumi ini semuanya laki-laki? Jawab Moko “ pasti akan merana” atau semua warna adalah warna hitam yang ada cuma hantu, Tema Khotbahnya “Memahami Arti Perbedaan”, sementara berkhotbah Moko mengajak menyanyikan lagu “ Tidak Pandang dari Greja Mana, “ serta lagu yang sesuai khotbahnya Pembacaaannya diambil dari 1 Kor 1 10- 17, I Kor 3 : 1-9, Maleakhi 3 : 1, Luk 19 41-42 menekankan 3 point :
1.Pertumbuhan Iman agar semua menjadi satu
2.Damai dengan Sesama
3.Jangan mempersoalkan perbedaan, seperti Perbedaan Baptisan, cara menyanyi/tepuk tangan, berdoa.
Ia juga menasihati Para Pemimpin umat/ Pendeta termasuk Moko untuk Seia sekata sehati sepikir dalam Kasih Tuhan.
Selvin siang itu mengenakan kaos hitam celana panjang jeans berkalung Salib, bando warna hitam, sepatu putih dengan wajah yang riang tanpa beban selalu tersenyum manis terus menyanyi mengikuti Pujian dan terlihat sesekali berdoa, Ia juga dipersilahkahkan berdiri melambaikan tangan dan memimpin doa Bapa kami bertiga dengan Moko dan Pdt Pdt Boba ( Panggilan akrab Pdt Damanik oleh Moko yang artinya Pdt Botak) Selvin mengatakan bahwa ia ke Toraja untuk beribadah, Ia baru pertama kali tampil di KPI dihadapan begitu banyak umat dan live via Cable TV. Walaupun hujan sempat turun tapi tidak menyurutkan antusiasme umat terus memuji Tuhan Yesus,
Malamnya Pdt Damanik kembali memimpin pujian dan bersaksi mengobati kerinduan umat yang begitu rindu menyegarkan imannya dan ingin dipulihkan. Beliau juga mengajak Ibu Filma dari GBI untuk bersaksi tentang kesatuan Gereja. Ribuan umat tidak bergerak dari tempatnya walau hujan bahkan tambah semangat mengangkat tangan dan bertepuk tangan karena Pdt Damanik juga basah kuyup berdiri didepan panggung memimpin Pujian “Soraklah Haleluya “, “ Syalom- Syalom” dll bertepuk tangan sambil melompat-lompat sampai pkl 23.30.Dan umat yang jauh dari pelosok dan yang sakit menginap kembali di Gedung Gereja, Gedung Pemuda, pelataran Kantor Sinode sampai tenda-tenda
Malam itu Doa dipimpin Ibu Pdt Dr Ery Hutabarat Lebang dan ditutup berkat oleh Bpk Pdt Daud Sangka’ Palisungan dan diamini lagu “ Aku Memuji KebesaranMU” Memang Tuhan sungguh besar mengatur sendiri acaraNya yang walaupun umat berdesekan, jalan-jalan macet sampai malam secara keseluruhan KPI benar-benar menyatakan pekerjaan Roh Kudus sehingga semuanya berjalan aman dan damai.
Pagi tgl 25 Juni 2007 di Makale Juga Karnaval anak yang berjalan sangat rapi anak2 membawa kertas2 yang menggambarkan iman mereka seperti ”KasihNya mengalir seperti sungai” Karnaval juga diikuti Moko dan sempat berkhotbah di sekitar kolam dari atas mobil pickup dihadapan anak sekolah minggu dan remaja.
Sementara KPI di terminal Makale diikuti juga puluhan ribu umat yang oleh Kuasa Tuhan memberikan cuaca cerah, siang hari sudah banyak Mujizat yang dinyatakan Tuhan Yesus melalui kesembuhan umat yang stroke, lumpuh, dll. Sekitar pkl 3.30 Tim KPI dari Tentena masuk ke terminal, Selvin diperkenalkan sambil melambaikan tangan, dan juga sempat mengatakan“ saya kelas 3 SD, Syalom “, sedangkan Moko memperkenalkan nama lengkapnya Adlan = Aman dalam lindungan Tuhan dari salah satu ayat di Mazmur( sy lupa ayatnya), Christoper= Kristus tempat perlindungan khususnya waktu dalam pengungsian!, kemudian disambung status saya ” bujangan“ yang disambut tawa umat .
Sementara Pdt Damanik memimpin Pujian , Selvin berbisik untuk mengingatkan umat bertobat,ia juga terus berdoa, setelah Moko berkhotbah Puji-Pujian seperti Mampirlah dengar Doaku, Bilur-Bilurnya, Maranatha, Allah Kuasa semakin dikumandangan dengan sungguh kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh iman, memohon ampun atas kesalahan2 dan Puji Tuhan di Terminal , di aula Pertanian yang lumpuh, yang stroke, yang kaku disembuhkan Tuhan Yesus , KPI berlangsung sampai jam 10 malam. Agenda Pekan Spiritual selanjutnya hari ini mulai Pengobatan ke Desa-desa, Pembagian kitab Suci, KPI , Pelatihan Baca Gali Alkitab, pengembangan karakter Pemuda & Wirausaha, RetRet Pasutri, Konser White Dove, Semoga Hanya Tuhan Yang dimuliakan dan Iman spiritual semakin dibarui seperti Temanya : ” Menikmati Kasih Allah yang Membarui”
Di Gereja Rantepao Sabtu pagi sehari sebelum KPI sudah dipadati umat, sorenya sudah mulai memuji Tuhan dengan lagu-lagu Oiukumene dan Kidung2 Rohani yang banyak dilagukan di Meko padahal KPI baru akan dimulai besoknya, dikabarkan malam itu sudah ada umat yang sembuh dari penyakit fisik. Hari itu juga semua hotel-hotel dan penginapan di Makale dan Rantepao yang sudah lama sepi menjadi full booked. Bus-bus dari Makassar juga penuh sampai hari Minggu.
Sekitar Jam 8 malam tim KKR dari Tentena memasuki kota Rantepao setelah melihat ribuan umat yang memuji Tuhan Pdt Damanik turun dari mobil menyapa umat dan memberitakan Puji Tuhan si “ Dokter Kecil” Selvin , Pengkhotbah cilik Moko besok akan tampil di ibadah pembukaan. Setelah kembali dari Rumah Jabatan Bupati Mobil yang ditumpangi Selvin seorang anak kecil yang dikaruniai Tuhan Talenta untuk menyembuhkan malam itu keliling kota Rantepao bahkan diikuti oleh beberapa orang, dan memilih menginap di rumah temannya di salah satu sudut kota Rantepao.
Minggu pagi 24 Juni 2007 Ibadah Hari Minggu Jam 9 dipimpin Pdt Damanik di panggung yang langsung diikuti puluhan ribu umat dan juga siaran live ke rumah-rumah via cable TV .Semakin siang Lokasi semakin dipadati umat parkiran sudah sampai hotel missiliana dari pusat kota , KKR sebelumnya hanya diikuti masyarakat Toraja yang kemarin diikuti umat dari Luwu’ , Makassar, dan Kabupaten2 lain di Sul-sel , Sulawesi Barat, Jakarta, Batam, Surabaya, Kalimantan dari semua kampung di Toraja seperti Mappa’ BuaKayu, Baruppu, Kurra dll dari semua etnis, denominasi gereja, golongan masyarakat berkumpul memuji, memuliakan dan membesarkan nama Tuhan saja. Diperkirakan yang hadir Lebih dari 100.000 umat.
Rombongan Selvin jam 2 siang dengan susah payah masuk ke Gereja walaupun sudah dipagar betis aparat dan panitia, Moko siang itu tampil dengan penuh percaya diri selain menghapal ayat Firman Tuhan juga memberikan ilustrasi kepada bapak-bapak coba dibayangkan bagaimana rasanya kalau yang ada dibumi ini semuanya laki-laki? Jawab Moko “ pasti akan merana” atau semua warna adalah warna hitam yang ada cuma hantu, Tema Khotbahnya “Memahami Arti Perbedaan”, sementara berkhotbah Moko mengajak menyanyikan lagu “ Tidak Pandang dari Greja Mana, “ serta lagu yang sesuai khotbahnya Pembacaaannya diambil dari 1 Kor 1 10- 17, I Kor 3 : 1-9, Maleakhi 3 : 1, Luk 19 41-42 menekankan 3 point :
1.Pertumbuhan Iman agar semua menjadi satu
2.Damai dengan Sesama
3.Jangan mempersoalkan perbedaan, seperti Perbedaan Baptisan, cara menyanyi/tepuk tangan, berdoa.
Ia juga menasihati Para Pemimpin umat/ Pendeta termasuk Moko untuk Seia sekata sehati sepikir dalam Kasih Tuhan.
Selvin siang itu mengenakan kaos hitam celana panjang jeans berkalung Salib, bando warna hitam, sepatu putih dengan wajah yang riang tanpa beban selalu tersenyum manis terus menyanyi mengikuti Pujian dan terlihat sesekali berdoa, Ia juga dipersilahkahkan berdiri melambaikan tangan dan memimpin doa Bapa kami bertiga dengan Moko dan Pdt Pdt Boba ( Panggilan akrab Pdt Damanik oleh Moko yang artinya Pdt Botak) Selvin mengatakan bahwa ia ke Toraja untuk beribadah, Ia baru pertama kali tampil di KPI dihadapan begitu banyak umat dan live via Cable TV. Walaupun hujan sempat turun tapi tidak menyurutkan antusiasme umat terus memuji Tuhan Yesus,
Malamnya Pdt Damanik kembali memimpin pujian dan bersaksi mengobati kerinduan umat yang begitu rindu menyegarkan imannya dan ingin dipulihkan. Beliau juga mengajak Ibu Filma dari GBI untuk bersaksi tentang kesatuan Gereja. Ribuan umat tidak bergerak dari tempatnya walau hujan bahkan tambah semangat mengangkat tangan dan bertepuk tangan karena Pdt Damanik juga basah kuyup berdiri didepan panggung memimpin Pujian “Soraklah Haleluya “, “ Syalom- Syalom” dll bertepuk tangan sambil melompat-lompat sampai pkl 23.30.Dan umat yang jauh dari pelosok dan yang sakit menginap kembali di Gedung Gereja, Gedung Pemuda, pelataran Kantor Sinode sampai tenda-tenda
Malam itu Doa dipimpin Ibu Pdt Dr Ery Hutabarat Lebang dan ditutup berkat oleh Bpk Pdt Daud Sangka’ Palisungan dan diamini lagu “ Aku Memuji KebesaranMU” Memang Tuhan sungguh besar mengatur sendiri acaraNya yang walaupun umat berdesekan, jalan-jalan macet sampai malam secara keseluruhan KPI benar-benar menyatakan pekerjaan Roh Kudus sehingga semuanya berjalan aman dan damai.
Pagi tgl 25 Juni 2007 di Makale Juga Karnaval anak yang berjalan sangat rapi anak2 membawa kertas2 yang menggambarkan iman mereka seperti ”KasihNya mengalir seperti sungai” Karnaval juga diikuti Moko dan sempat berkhotbah di sekitar kolam dari atas mobil pickup dihadapan anak sekolah minggu dan remaja.
Sementara KPI di terminal Makale diikuti juga puluhan ribu umat yang oleh Kuasa Tuhan memberikan cuaca cerah, siang hari sudah banyak Mujizat yang dinyatakan Tuhan Yesus melalui kesembuhan umat yang stroke, lumpuh, dll. Sekitar pkl 3.30 Tim KPI dari Tentena masuk ke terminal, Selvin diperkenalkan sambil melambaikan tangan, dan juga sempat mengatakan“ saya kelas 3 SD, Syalom “, sedangkan Moko memperkenalkan nama lengkapnya Adlan = Aman dalam lindungan Tuhan dari salah satu ayat di Mazmur( sy lupa ayatnya), Christoper= Kristus tempat perlindungan khususnya waktu dalam pengungsian!, kemudian disambung status saya ” bujangan“ yang disambut tawa umat .
Sementara Pdt Damanik memimpin Pujian , Selvin berbisik untuk mengingatkan umat bertobat,ia juga terus berdoa, setelah Moko berkhotbah Puji-Pujian seperti Mampirlah dengar Doaku, Bilur-Bilurnya, Maranatha, Allah Kuasa semakin dikumandangan dengan sungguh kepada Tuhan Yesus dengan sepenuh iman, memohon ampun atas kesalahan2 dan Puji Tuhan di Terminal , di aula Pertanian yang lumpuh, yang stroke, yang kaku disembuhkan Tuhan Yesus , KPI berlangsung sampai jam 10 malam. Agenda Pekan Spiritual selanjutnya hari ini mulai Pengobatan ke Desa-desa, Pembagian kitab Suci, KPI , Pelatihan Baca Gali Alkitab, pengembangan karakter Pemuda & Wirausaha, RetRet Pasutri, Konser White Dove, Semoga Hanya Tuhan Yang dimuliakan dan Iman spiritual semakin dibarui seperti Temanya : ” Menikmati Kasih Allah yang Membarui”